Rabu, 27 Agustus 2014

Berdoa senantiasa

Berdoa senantiasa
Matius 21 : 12 – 13, Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dan berkata kepada mereka: “Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.”
Didalam uraian ayat di atas disana diceritakan ketika Yesus masuk ke dalam Bait Allah, Dia menjumpai orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah, lalu Yesus segera mengusir orang-orang yang berjual beli disana dan membalikkan meja-meja penukar uang serta bangku-bangku penjual merpati, dan kemudian Yesus berkata bahwa rumah-Ku akan disebut rumah doa, tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun……., Yesus tahu persis betapa pentingnya Bait Allah untuk tempat berdoa, tetapi orang-orang disana menjadikannya sebagai tempat berdagang / berbisnis!....., hal seperti itu juga bisa kita temui pada kehidupan di masa kini, dimana banyak kita jumpai orang-orang yang pergi ke gereja dengan berbagai motifasi yang berbeda-beda, begitupun dalam hal berdoa, terkadang ada banyak kesalah pengertian dalam hal doa, Yesus begitu fokus kepada umat-umatNya yang berdoa, suratan Yakobus 5:16 mengatakan:Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Ayat tersebut mengatakan bahwa kita harus saling mengaku dosa (pemberesan) dan saling mendoakan supaya sembuh, serta doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya!...kesembuhan terjadi ketika seseorang saling mengaku dosa dan saling mendoakan!... luar biasa bukan kuasa doa di dalam kehidupan kita?......, apabila kehidupan kita sudah selaras dengan Tuhan maka kuasa Tuhan akan dinyatakan lewat pergumulan doa-doa kita.
Doa itu adalah “nafas” hidup kita, hal itu dapat diumpamakan seperti: pada waktu kita terserang flu (pilek), pernafasan pada hidung kita akan terganggu, sehingga tubuhpun merasa tidak nyaman, karena akibat dari pernafasan yang terganggu akan mengakibatkan aktifitas pada seluruh tubuh kita terganggu / tidak maksimal…, begitupun halnya dengan doa, saat waktu berdoa kita tidak teratur, maka hal itu akan mempengaruhi manusia roh kita, karena yang paling utama pada tubuh adalah roh, karena roh manusia yang akan masuk ke dalam kehidupan kekal, sedangkan tubuh jasmani sifatnya hanya sementara saja (Kejadian 2 : 7, manusia diciptakan dari debu tanah dan akan kembali lagi ke debu tanah, tetapi roh manusia akan kembali kepada Tuhan, oleh sebab itu roh manusia itu kekal).  Kitab 2 Tawarikh 7 : 14 mengatakan:  bila kita merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah Tuhan, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Tuhan akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa kita, dan juga memulihkan negeri kita, Halleluyah!...luar biasa bukan?.  Kita harus menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan melalui kehidupan doa kita sehari-hari, karena Tuhan menciptakan manusia untuk kemuliaan-Nya (Yesaya 43 : 7).
Umat Tuhan yang terkasih, marilah kita membangun keintiman dengan Tuhan lewat kehidupan doa kita setiap hari melalui pimpinan Roh Kudus, Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar