Berdoa
senantiasa
Matius 21 : 12 –
13, Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan
mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan
meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dan berkata kepada
mereka: “Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu
menjadikannya sarang penyamun.”
Didalam uraian ayat di atas disana
diceritakan ketika Yesus masuk ke dalam Bait Allah, Dia menjumpai orang-orang
yang berjual beli di halaman Bait Allah, lalu Yesus segera mengusir orang-orang
yang berjual beli disana dan membalikkan meja-meja penukar uang serta
bangku-bangku penjual merpati, dan kemudian Yesus berkata bahwa rumah-Ku akan
disebut rumah doa, tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun……., Yesus tahu
persis betapa pentingnya Bait Allah untuk tempat berdoa, tetapi orang-orang
disana menjadikannya sebagai tempat berdagang / berbisnis!....., hal seperti
itu juga bisa kita temui pada kehidupan di masa kini, dimana banyak kita jumpai
orang-orang yang pergi ke gereja dengan berbagai motifasi yang berbeda-beda,
begitupun dalam hal berdoa, terkadang ada banyak kesalah pengertian dalam hal
doa, Yesus begitu fokus kepada umat-umatNya yang berdoa, suratan Yakobus
5:16 mengatakan:Karena itu hendaklah kamu saling mengaku
dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila
dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Ayat tersebut
mengatakan bahwa kita harus saling mengaku dosa (pemberesan) dan saling mendoakan
supaya sembuh, serta doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat
besar kuasanya!...kesembuhan terjadi ketika seseorang saling mengaku dosa dan
saling mendoakan!... luar biasa bukan kuasa doa di dalam kehidupan kita?......,
apabila kehidupan kita sudah selaras dengan Tuhan maka kuasa Tuhan akan
dinyatakan lewat pergumulan doa-doa kita.
Doa itu adalah “nafas” hidup
kita, hal itu dapat diumpamakan seperti: pada waktu kita
terserang flu (pilek), pernafasan pada hidung kita akan terganggu, sehingga
tubuhpun merasa tidak nyaman, karena akibat dari pernafasan yang terganggu akan
mengakibatkan aktifitas pada seluruh tubuh kita terganggu / tidak maksimal…,
begitupun halnya dengan doa, saat waktu berdoa kita tidak teratur, maka hal itu
akan mempengaruhi manusia roh kita, karena yang paling utama pada tubuh adalah
roh, karena roh manusia yang akan masuk ke dalam kehidupan kekal, sedangkan
tubuh jasmani sifatnya hanya sementara saja (Kejadian 2 : 7, manusia
diciptakan dari debu tanah dan akan kembali lagi ke debu tanah, tetapi roh
manusia akan kembali kepada Tuhan, oleh sebab itu roh manusia itu
kekal). Kitab 2 Tawarikh 7 : 14 mengatakan: bila
kita merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah Tuhan, lalu
berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Tuhan akan mendengar dari sorga
dan mengampuni dosa kita, dan juga memulihkan negeri kita, Halleluyah!...luar
biasa bukan?. Kita harus menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan
melalui kehidupan doa kita sehari-hari, karena Tuhan menciptakan manusia untuk
kemuliaan-Nya (Yesaya 43 : 7).
Umat
Tuhan yang terkasih, marilah kita membangun keintiman dengan Tuhan lewat
kehidupan doa kita setiap hari melalui pimpinan Roh Kudus, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar