Hidup
untuk memuliakan Tuhan
Yohanes 12 : 27, Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan
kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku
datang ke dalam saat ini.
Ayat di atas bercerita tentang Yesus
yang datang ke dunia ini yaitu untuk melakukan kehendak Bapa-Nya, Yesus datang
untuk menuntaskan misi yang telah diberikan Bapa kepada-Nya, Yesus taat
melakukannya, dan Yesus berkata: sebab untuk itulah Aku datang ke
dalam saat ini. Suatu pernyataan dari Yesus yang luar biasa,
karena Dia tahu benar tujuannya untuk datang ke dalam dunia, yaitu untuk
menebus dosa-dosa seluruh umat manusia, agar kita dapat masuk ke dalam
kekekalan di Kerajaan Sorga, Yesus hidup untuk memuliakan Bapa-Nya,
Haleluyah.
Umat Tuhan yang terkasih, apakah
kita sudah hidup untuk memuliakan Tuhan?....., kitab Yesaya 43 : 7 mengatakan: semua
orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang
Kubentuk dan yang juga Kujadikan!”. Tuhan menciptakan kita
semua untuk kemuliaan-Nya serta untuk melakukan kehendak Tuhan dan untuk
menyenangkan hati-Nya, oleh sebab itu kita adalah mahkluk yang spesial di bumi
ini, kita adalah milik kepunyaan-Nya yang berharga, oleh karenanya kita sebagai
manusia baru yang telah ada di dalam Tuhan dan yang sudah dibaharui, jangan
hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya
yang sia-sia (Efesus 4 : 17), melainkan mengenakan manusia baru,
yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang
sesungguhnya (Efesus 4 : 24). Setiap kita yang hidup di dunia ini
diberi bakat khusus (kemampuan / talenta) yang berbeda antara manusia yang satu
dengan yang lainnya, kemampuan yang Tuhan berikan kepada kita mempunyai tujuan
agar lewat kemampuan tersebut kita dapat mempergunakannya secara maksimal untuk
memuliakan Tuhan, agar hidup kita mempunyai pengaruh / dampak terhadap
lingkungan sekitar kita. Tuhan Yesus adalah Tuhan yang memberikan seluruh
kemampuan, bakat, dan potensi kepada kita, oleh karena itu suatu hari kita
harus mempertanggung jawabkan seluruh potensi yang telah Tuhan berikan kepada
kita (seperti perumpamaan tentang talenta di dalam injil Matius 25 :
14-30).
Untuk dapat hidup maksimal di dunia
ini kita perlu kekuatan dari Allah, dan Injil adalah kekuatan Allah yang
menyelamatkan setiap orang percaya, sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah,
yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang
benar akan hidup oleh iman.” (Roma 1 : 16-17).
Ada 4 jenis iman :
1.Iman yang percaya kepada Tuhan
(Yakobus 2 : 19).
2.Iman yang menyelamatkan (Roma 10 :
9).
3.Iman yang memegang semua janji-janji
Allah (Alkitab berisi beratus-ratus janji Allah untuk kita).
4.Iman yang percaya mujizat pasti
terjadi (Markus 11 : 22-24).
Umat
Tuhan yang terkasih, marilah kita senantiasa meminta pertolongan dan pimpinan
dari Roh Kudus agar kita dapat melayani Tuhan secara maksimal dengan potensi
yang telah diberikan-Nya kepada kita, sehingga hidup kita dapat memuliakan
nama-Nya, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar