Rabu, 27 Agustus 2014

Hidup untuk memuliakan Tuhan

Hidup untuk memuliakan Tuhan
Yohanes 12 : 27,  Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.
Ayat di atas bercerita tentang Yesus yang datang ke dunia ini yaitu untuk melakukan kehendak Bapa-Nya, Yesus datang untuk menuntaskan misi yang telah diberikan Bapa kepada-Nya, Yesus taat melakukannya, dan Yesus berkata: sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.  Suatu pernyataan dari Yesus yang luar biasa, karena Dia tahu benar tujuannya untuk datang ke dalam dunia, yaitu untuk menebus dosa-dosa seluruh umat manusia, agar kita dapat masuk ke dalam kekekalan di Kerajaan Sorga,  Yesus hidup untuk memuliakan Bapa-Nya, Haleluyah.
Umat Tuhan yang terkasih, apakah kita sudah hidup untuk memuliakan Tuhan?....., kitab Yesaya 43 : 7 mengatakan: semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!”.  Tuhan menciptakan kita semua untuk kemuliaan-Nya serta untuk melakukan kehendak Tuhan dan untuk menyenangkan hati-Nya, oleh sebab itu kita adalah mahkluk yang spesial di bumi ini, kita adalah milik kepunyaan-Nya yang berharga, oleh karenanya kita sebagai manusia baru yang telah ada di dalam Tuhan dan yang sudah dibaharui, jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia (Efesus 4 : 17), melainkan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya (Efesus 4 : 24). Setiap kita yang hidup di dunia ini diberi bakat khusus (kemampuan / talenta) yang berbeda antara manusia yang satu dengan yang lainnya, kemampuan yang Tuhan berikan kepada kita mempunyai tujuan agar lewat kemampuan tersebut kita dapat mempergunakannya secara maksimal untuk memuliakan Tuhan, agar hidup kita mempunyai pengaruh / dampak terhadap lingkungan sekitar kita. Tuhan Yesus adalah Tuhan yang memberikan seluruh kemampuan, bakat, dan potensi kepada kita, oleh karena itu suatu hari kita harus mempertanggung jawabkan seluruh potensi yang telah Tuhan berikan kepada kita (seperti perumpamaan tentang talenta di dalam injil Matius 25 : 14-30).
Untuk dapat hidup maksimal di dunia ini kita perlu kekuatan dari Allah, dan Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya, sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.” (Roma 1 : 16-17).
Ada 4 jenis iman :
1.Iman yang percaya kepada Tuhan (Yakobus 2 : 19).
2.Iman yang menyelamatkan (Roma 10 : 9).
3.Iman yang memegang semua janji-janji Allah (Alkitab berisi beratus-ratus janji Allah untuk kita).
4.Iman yang percaya mujizat pasti terjadi (Markus 11 : 22-24).
Umat Tuhan yang terkasih, marilah kita senantiasa meminta pertolongan dan pimpinan dari Roh Kudus agar kita dapat melayani Tuhan secara maksimal dengan potensi yang telah diberikan-Nya kepada kita, sehingga hidup kita dapat memuliakan nama-Nya, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar