Tujuan hidup
Matius 4 : 19, Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku,
dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”
Ayat di atas menceritakan kisah
ketika Yesus bertemu dengan dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut
Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab
mereka penjala ikan, lalu Yesus berkata kepada mereka: “Mari ikutlah Aku, dan
kamu akan Kujadikan penjala manusia.”
Penjala manusia mempunyai pengertian sebagai: sesuatu yang “berdaya
guna” untuk membawa orang-orang kepada keselamatan. Tuhan Yesus telah
menetapkan tujuan hidup mereka sebagai “alat-Nya” yang dipakai untuk membawa
orang-orang kepada keselamatan!.... lalu apakah tujuan hidup anda di dunia
ini?......suratan Efesus 2 : 10 mengatakan: Karena kita ini buatan Allah, diciptakan
dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah
sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya….dahsyat
bukan?...kita ini adalah buatan Allah yang diciptakan untuk pekerjaan baik!
betapa luar biasanya rencana Tuhan yang telah ditetapkan di dalam hidup kita!
karena itu Tuhan menciptakan kita serupa dan segambar dengan-Nya (Kejadian
1 : 26).
Manusia adalah mahkluk sosial
yang diciptakan untuk saling melengkapi antara yang satu dengan yang lainnya (Kejadian
2 : 18),…dan kita dipanggil untuk melayani Tuhan dengan berbagai latar
belakang dan profesi yang berbeda (baik di bidang bisnis, politik, sosial,
marketplace dan lain-lainnya), semuanya itu berfungsi agar hidup kita dapat
memberi dampak di tempat dimana kita berada, sehingga orang-orang lain yang ada
di sekitar kita dapat merasakan kasih Kristus melalui kehidupan kita tersebut
dan lewat keberadaan kita itu nama Tuhan akan dimuliakan. Tuhan Yesus rela mati untuk memenuhi tujuan
hidup-Nya, yaitu untuk melakukan kehendak Bapa-Nya (Ibrani 10 : 7,9 ; Matius
26 : 39,42 ; Matius 6 : 9,10). Selama kita masih
hidup di dunia ini, marilah kita menabur untuk Kerajaan Allah, karena hanya
orang yang menaburlah yang akan menuai, Firman Tuhan di dalam injil Markus
10 : 28 – 30 mengatakan bahwa setiap orang yang karena Yesus dan karena
Injil rela meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya
perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang
pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara
laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai
penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang
kekal. Haleluya!
Suratan 1 Korintus 10 : 31
mengatakan: Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika
engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan
Allah. Umat Tuhan yang terkasih,
marilah kita senantiasa meminta pimpinan dari Roh Kudus untuk dapat hidup
secara maksimal dalam memenuhi tujuan yang telah Tuhan tetapkan dalam hidup
kita, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar