Iman yang percaya
Yohanes 10 : 10,
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang,
supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Tuhan Yesus menegaskan kepada kita, bahwa
Dia datang ke dunia ini agar kita mempunyai hidup di dalam Dia, dan
mempunyainya dalam segala
kelimpahan!, Tuhan Yesus bukan mengatakan ’sebagian’ kelimpahan, tetapi
“segala” kelimpahan, yang berarti seluruh / utuh / penuh,
haleluya!. Kalau kita
membaca dari kitab Ulangan
28 : 1, Tuhan mengatakan jika kita mendengarkan suara Tuhan dan melakukan
dengan setia segala perintah-Nya, Tuhan akan
memberkati kehidupan kita, kita harus mempunyai iman dan hati yang percaya
kepada Tuhan sepenuhnya, ketika kita percaya dan yakin bahwa kita telah
menerima jawaban dari doa-doa kita, maka hal itu akan diberikan kepada kita (Markus
11 : 24), kita harus selalu senantiasa menjaga motivasi hati kita agar
selalu murni di hadapan Tuhan, karena dari hatilah terpancar kehidupan (Amsal
4 : 23). Mujizat keselamatan yang kita terima terjadi karena hati orang
yang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan (Roma
10 : 10), karena apa yang diucapkan akan terjadi (Ulangan 14 : 28),
suratan Ibrani 11 : 1 mengatakan: Iman adalah dasar dari segala
sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Puji Tuhan.
Setiap kebutuhan di dalam kehidupan kita
membutuhkan “iman” yang berbeda, misalnya: ketika kita membutuhkan
kesehatan, kita mempunyai iman untuk kesembuhan, dan ketika kita membutuhkan
keuangan yang lebih baik, kita harus mengimani dan berdoa serta bekerja keras
untuk mewujudkannya. Tuhan sangat rindu untuk memberkati kita anak-anak-Nya,
tetapi apakah “wadahnya” sudah siap?...., sebagai
ilustrasi: ketika ada orang yang memberikan air kepada kita untuk diminum, maka
kita harus menyiapkan gelas untuk menampung air tersebut, dan apabila orang
akan memberikan kita air dalam jumlah yang lebih banyak lagi, maka kita harus
menyediakan wadah yang lebih besar lagi untuk menampungnya, seperti ember,
jerigen, dan lain-lain. Kita membutuhkan “wadah” untuk menampung segala berkat
yang akan diberikan Tuhan kepada kita, oleh sebab itu dibutuhkan Iman yang
kokoh, yang menaruh kepercayaan dan pengharapan yang sepenuhnya kepada Tuhan,
karena iman adalah suatu ‘kepastian’ dalam hidup kita (Ibrani 11
: 1). Hidup
kerohanian kita harus bertumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu (contoh:
untuk membuat roti kita perlu menambahkan pengembang, agar roti itu bisa
mengembang secara sempurna dan enak untuk dinikmati, karena tanpa pengembang
roti tersebut akan bantet / agak kenyal karena tidak mengembang), begitupun
halnya dengan kehidupan kerohanian kita, ketika hidup kita sudah bertumbuh di
dalam Firman Tuhan, maka kehidupan kerohanian kitapun akan bertumbuh pula,
sehingga manusia roh kitapun akan semakin kuat (pegang firman Tuhan di dalam
hidup kita).
Kita harus percaya dan memegang
janji-janji Tuhan yang telah diberikan kepada kita lewat firman-Nya, karena
janji Tuhan adalah Ya dan Amin, kita perlu keyakinan yang kokoh akan janji
firman Tuhan dalam kehidupan kita, karena hal tersebut adalah merupakan“wadah” untuk menampung segala
berkat-berkat yang akan dicurahkan Tuhan di dalam kehidupan kita. kita harus
mempunyai iman yang penuh keyakinan kepada Tuhan, dan iman timbul dari
pendengaran dan pendengaran akan firman Tuhan (Roma 10 : 17), dan
Tuhan telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga (Efesus
1 : 3), agar iman kita dapat semakin bertumbuh dari hari ke sehari,
kita harus giat untuk membaca dan merenungkan firmanTuhan setiap saat, serta
mencernanya sampai menjadi remah dan kekuatan di dalam kehidupan kita. Umat
Tuhan yang terkasih, marilah kita semakin giat untuk membaca dan merenungkan
firman Tuhan setiap saat, dan berpegang teguh pada janji-janji firman Tuhan,
amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar