Rabu, 27 Agustus 2014

Membangun manusia roh

Membangun Manusia Roh
2 Korintus 4 : 16 – 18
2 Korintus 4 : 18, Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Rasul Paulus mengajarkan kepada kita, bahwa ketika kita menjalani kehidupan ini, kita harus melihat / memandang kehidupan di dunia ini (ayat 17), bukanlah secara sudut pandang jasmani saja (memperhatikan yang kelihatan), akan tetapi melihat sesuatu yang tidak kelihatan (supranatural), apabila manusia roh kita sudah terbangun maka kita akan mempunyai cara pandang yang berbeda terhadap apa yang akan kita lihat (yang tak kelihatan), karena yang ‘kelihatan’ adalah sementara, sedangkan yang ‘tak kelihatan’ adalah kekal (ayat 18), kepekaan kita terhadap alam roh akan kita peroleh ketika hidup kita intim kepada Tuhan dengan pimpinan Roh Kudus.
Bagaimana caranya untuk mengetahui apakah manusia batiniah kita sudah dibaharui dari sehari ke sehari?......, dan bagaimana dunia dapat tahu kalau Kristus ada di dalam diri kita?......., bahkan yang seringkali terjadi di sekitar kita, banyak orang yang sudah percaya kepada Kristus tetapi karakter ‘manusia lamanya’ tidak berubah….., lalu bagaimana caranya agar kita bisa peka mendengar suara Tuhan dan hidup menurut tuntunan-Nya setiap saat?......., untuk mencapai hal tersebut, pola pikiran kita yang lama (manusia lama) harus diubahkan terlebih dahulu, karena ketika kita masih hidup dengan cara pola hidup ‘manusia lama’ , maka hal itu akan menghalangi kita untuk mendengar suara Tuhan, dan selama kita masih hidup dipimpin oleh ‘daging’, maka kita tidak akan mendengar suara Tuhan dengan baik, rasul Paulus berfokus dengan melihat apa yang tidak kelihatan, karena dia memandang jauh ke depan yang bersifat kepada kekekalan, bukan yang hanya bersifat sementara saja, ketika manusia roh kita sudah dibangun, maka kita akan mengerti pernyataan dan tuntunan oleh Roh Kudus di dalam kehidupan kita sehari-hari dan Roh Kudus akan menyertai kita dengan berbagai-bagai karunia di dalam pelayanan (1 Korintus 12), gairah dan kerinduan yang kuat untuk selalu menyembah Tuhan yang disertai dengan ucapan syukur akan muncul ketika manusia roh kita sudah terbangun.
Manusia terdiri dari tiga bagian (1 Tesalonika 5 : 23) :
1.Roh
2.Jiwa (pikiran, logika, intelektual)
3.Tubuh (jasmani)

Ada 3 cara dalam membangun manusia roh :
1.Dengan melalui mempelajari Firman Tuhan, pastikan firman yang tertulis/logos dihidupkan oleh Roh   
    Kudus menjadi ‘remah’ di dalam kehidupan kita, Alkitab hanya dapat dimengerti dengan benar oleh
    hati kita, karena hati adalah tempat dimana Roh Kudus berada.
2.Dengan melalui pembaharuan pikiran (Roma 12 : 2), ketika pikiran kita telah dibaharui, maka kita
    mempunyai hikmat dan kepekaan dalam membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik, yang
    berkenan kepada Allah dan yang sempurna, dan ketika pikiran kita telah selaras dengan Tuhan maka  
    mujizat-mujizat akan terjadi.
3.Dengan melalui pembaharuan tindakan tubuh (Yakobus 1 : 22), kita harus menjadi pelaku Firman 
    Tuhan dan bukan hanya pendengar saja, sebab jika tidak demikian kita menipu diri sendiri. 


Membangun manusia roh tidak terjadi secara instan, tetapi terjadi setiap hari dengan pimpinan Roh Kudus, oleh sebab itu umat Tuhan yang terkasih, marilah kita senantiasa meminta pertolongan dan pimpinan dari Roh Kudus agar kita mempunyai manusia roh yang kuat, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar