Membangun Manusia Roh
2 Korintus 4 : 16 – 18
2 Korintus 4 : 18,
Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan,
karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Rasul Paulus mengajarkan kepada kita,
bahwa ketika kita menjalani kehidupan ini, kita harus melihat / memandang
kehidupan di dunia ini (ayat 17), bukanlah secara sudut pandang jasmani saja
(memperhatikan yang kelihatan), akan tetapi melihat sesuatu yang tidak
kelihatan (supranatural), apabila manusia roh kita sudah terbangun maka kita
akan mempunyai cara pandang yang berbeda terhadap apa yang akan kita lihat
(yang tak kelihatan), karena yang ‘kelihatan’ adalah sementara, sedangkan yang
‘tak kelihatan’ adalah kekal (ayat 18), kepekaan kita terhadap alam roh akan
kita peroleh ketika hidup kita intim kepada Tuhan dengan pimpinan Roh Kudus.
Bagaimana caranya untuk mengetahui apakah
manusia batiniah kita sudah dibaharui dari sehari ke sehari?......, dan bagaimana
dunia dapat tahu kalau Kristus ada di dalam diri kita?......., bahkan yang
seringkali terjadi di sekitar kita, banyak orang yang sudah percaya kepada
Kristus tetapi karakter ‘manusia lamanya’ tidak berubah….., lalu bagaimana
caranya agar kita bisa peka mendengar suara Tuhan dan hidup menurut
tuntunan-Nya setiap saat?......., untuk mencapai hal tersebut, pola pikiran
kita yang lama (manusia lama) harus diubahkan terlebih dahulu, karena ketika
kita masih hidup dengan cara pola hidup ‘manusia lama’ , maka hal itu akan
menghalangi kita untuk mendengar suara Tuhan, dan selama kita masih hidup
dipimpin oleh ‘daging’, maka kita tidak akan mendengar suara Tuhan dengan baik,
rasul Paulus berfokus dengan melihat apa yang tidak kelihatan, karena dia
memandang jauh ke depan yang bersifat kepada kekekalan, bukan yang hanya
bersifat sementara saja, ketika manusia roh kita sudah dibangun, maka kita akan
mengerti pernyataan dan tuntunan oleh Roh Kudus di dalam kehidupan kita
sehari-hari dan Roh Kudus akan menyertai kita dengan berbagai-bagai karunia di
dalam pelayanan (1 Korintus 12), gairah dan kerinduan yang kuat untuk selalu
menyembah Tuhan yang disertai dengan ucapan syukur akan muncul ketika manusia
roh kita sudah terbangun.
Manusia terdiri dari tiga bagian (1 Tesalonika 5 : 23) :
1.Roh
2.Jiwa (pikiran, logika, intelektual)
3.Tubuh (jasmani)
Ada 3 cara dalam membangun
manusia roh :
1.Dengan melalui
mempelajari Firman Tuhan, pastikan firman yang
tertulis/logos dihidupkan oleh Roh
Kudus
menjadi ‘remah’ di dalam kehidupan kita, Alkitab hanya dapat dimengerti dengan
benar oleh
hati
kita, karena hati adalah tempat dimana Roh Kudus berada.
2.Dengan melalui
pembaharuan pikiran (Roma
12 : 2), ketika pikiran kita telah dibaharui, maka kita
mempunyai
hikmat dan kepekaan dalam membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik,
yang
berkenan
kepada Allah dan yang sempurna, dan ketika pikiran kita telah selaras dengan
Tuhan maka
mujizat-mujizat
akan terjadi.
3.Dengan melalui
pembaharuan tindakan tubuh (Yakobus
1 : 22), kita harus menjadi pelaku Firman
Tuhan
dan bukan hanya pendengar saja, sebab jika tidak demikian kita menipu diri
sendiri.
Membangun manusia roh tidak terjadi secara
instan, tetapi terjadi setiap hari dengan pimpinan Roh Kudus, oleh sebab itu
umat Tuhan yang terkasih, marilah kita senantiasa meminta pertolongan dan
pimpinan dari Roh Kudus agar kita mempunyai manusia roh yang kuat, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar