Perjalanan hidup orang
percaya
Kisah Para Rasul 27 : 1 - 44
Kisah Para Rasul 27 : 22, Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran
ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak
seorangpun diantara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.
Di dalam Kisah Para Rasul 27 : 1 – 44,
disana diceritakan mengenai pelayaran
rasul Paulus menuju ke Roma , di dalam
pelayaran tersebut dia menemui berbagai macam kesulitan, di antaranya adalah
angin badai yang menyerang kapal dengan begitu dahsyat, padahal sebelumnya
Paulus menasihati perwira yang ada di kapal tersebut bahwa pelayaran itu akan
mendatangkan kesukaran dan kerugian, bukan saja kerugian benda-benda materi
tetapi juga nyawa para penumpang kapal tersebut (ayat ke 10), akan tetapi
perwira tersebut tidak menghiraukan nasihat Paulus, dan dia lebih percaya
kepada jurumudi dan nahkoda kapal tersebut (ayat ke 11), dan apa yang
terjadi?....pada ayat-ayat berikutnya kita dapat melihat bahwa kapal yang
ditumpangi Paulus tersebut mengalami angin badai yang luar biasa, sehingga
kapal tersebut mengalami kerugian materi yang besar, tetapi oleh karena karunia
Allah maka semua orang yang ada bersama-sama dengan Paulus akan selamat
semuanya karena Paulus (ayat ke 24).
Hidup di dunia ini dapat kita
ibaratkan seperti berlayar di tengah lautan luas, terkadang di dalam pelayaran
tersebut kita mengalami angin badai yang menerjang kehidupan kita, tetapi oleh
karena karunia Allah kita dapat melewati badai-badai kehidupan tersebut dan
menjadi pemenang atas setiap masalah-masalah yang kita alami. Di dalam menghadapi
badai kehidupan ini terkadang kita melihat begitu banyak orang yang putus asa
ketika melihat kondisi masalah yang sedang dihadapi, mengapa orang menjadi
putus asa ketika melihat kondisi masalah yang sedang dihadapi tidak kunjung
selesai?.....karena dari masalah yang dihadapi tersebut, kita harus bisa
membedakan manakah kehendak Allah atau manakah sesuatu yang diijinkan oleh
Allah terjadi di dalam kehidupan ini, Tuhan mengijinkan masalah terjadi di
dalam kehidupan ini agar kita dapat naik ke level yang lebih tinggi di dalam
kehidupan ini, dan melalui masalah yang kita hadapi, kita akan terlebih lagi
mengandalkan Tuhan di dalam kehidupan ini. Badai dan angin topan diijinkan
Tuhan untuk kita alami, agar kita belajar rendah hati dan mengandalkan Dia
sepenuhnya, karena kekayaan tidak akan bisa menolong kita di saat krisis, hanya
Tuhan Yesus lah yang bisa menolong kita dalam setiap masalah/pergumulan yang
kita hadapi.
Bangsa Israel pun mengalami
berbagai-bagai macam badai kehidupan ketika mereka ada di padang gurun, tetapi
semuanya itu hanya bertujuan untuk berbuat baik kepada bangsa Israel pada
akhirnya (Ulangan 8 : 15 – 16)…., Umat Tuhan yang terkasih, apapun
masalah/pergumulan yang kita hadapi, marilah kita senantiasa selalu berpegang
erat dan mengandalkan Tuhan Yesus sepenuhnya dalam kehidupan kita ini (seperti
ranting tidak dapat berbuah tanpa melekat pada pokok anggur), Haleluya, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar