Selasa, 26 Agustus 2014

Perjalanan hidup orang percaya

Perjalanan hidup orang percaya
Kisah Para Rasul 27 : 1 - 44
Kisah Para Rasul 27 : 22, Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak seorangpun diantara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.
Di dalam Kisah Para Rasul 27 : 1 – 44, disana diceritakan mengenai  pelayaran rasul  Paulus menuju ke Roma , di dalam pelayaran tersebut dia menemui berbagai macam kesulitan, di antaranya adalah angin badai yang menyerang kapal dengan begitu dahsyat, padahal sebelumnya Paulus menasihati perwira yang ada di kapal tersebut bahwa pelayaran itu akan mendatangkan kesukaran dan kerugian, bukan saja kerugian benda-benda materi tetapi juga nyawa para penumpang kapal tersebut (ayat ke 10), akan tetapi perwira tersebut tidak menghiraukan nasihat Paulus, dan dia lebih percaya kepada jurumudi dan nahkoda kapal tersebut (ayat ke 11), dan apa yang terjadi?....pada ayat-ayat berikutnya kita dapat melihat bahwa kapal yang ditumpangi Paulus tersebut mengalami angin badai yang luar biasa, sehingga kapal tersebut mengalami kerugian materi yang besar, tetapi oleh karena karunia Allah maka semua orang yang ada bersama-sama dengan Paulus akan selamat semuanya karena Paulus (ayat ke 24).
Hidup di dunia ini dapat kita ibaratkan seperti berlayar di tengah lautan luas, terkadang di dalam pelayaran tersebut kita mengalami angin badai yang menerjang kehidupan kita, tetapi oleh karena karunia Allah kita dapat melewati badai-badai kehidupan tersebut dan menjadi pemenang atas setiap masalah-masalah yang kita alami. Di dalam menghadapi badai kehidupan ini terkadang kita melihat begitu banyak orang yang putus asa ketika melihat kondisi masalah yang sedang dihadapi, mengapa orang menjadi putus asa ketika melihat kondisi masalah yang sedang dihadapi tidak kunjung selesai?.....karena dari masalah yang dihadapi tersebut, kita harus bisa membedakan manakah kehendak Allah atau manakah sesuatu yang diijinkan oleh Allah terjadi di dalam kehidupan ini, Tuhan mengijinkan masalah terjadi di dalam kehidupan ini agar kita dapat naik ke level yang lebih tinggi di dalam kehidupan ini, dan melalui masalah yang kita hadapi, kita akan terlebih lagi mengandalkan Tuhan di dalam kehidupan ini. Badai dan angin topan diijinkan Tuhan untuk kita alami, agar kita belajar rendah hati dan mengandalkan Dia sepenuhnya, karena kekayaan tidak akan bisa menolong kita di saat krisis, hanya Tuhan Yesus lah yang bisa menolong kita dalam setiap masalah/pergumulan yang kita hadapi.

Bangsa Israel pun mengalami berbagai-bagai macam badai kehidupan ketika mereka ada di padang gurun, tetapi semuanya itu hanya bertujuan untuk berbuat baik kepada bangsa Israel pada akhirnya (Ulangan 8 : 15 – 16)…., Umat Tuhan yang terkasih, apapun masalah/pergumulan yang kita hadapi, marilah kita senantiasa selalu berpegang erat dan mengandalkan Tuhan Yesus sepenuhnya dalam kehidupan kita ini (seperti ranting tidak dapat berbuah tanpa melekat pada pokok anggur), Haleluya, Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar