Rabu, 27 Agustus 2014

Menjaga hati

Menjaga hati
Kejadian 25 : 21 – 22, Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung. Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: “Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?” Dan ia pergi meminta petunjuk kepada TUHAN. Firman TUHAN kepadanya: “Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda.”
Di dalam ayat bacaan di atas, dikisahkan tentang Ishak yang berdoa untuk istrinya yang mandul, dan Tuhan mengabulkan doa Ishak, lalu mengandunglah Ribka, tetapi anak-anak dalam kandungan Ribka saling bertolak-tolakan, lalu ia berkata: “Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?” , lalu ia pergi meminta petunjuk kepada Tuhan atas segala permasalahan yang dialaminya itu. Setiap manusia pasti pernah mengalami pergumulan dalam hidupnya, ketika anak-anak Tuhan mengalami persoalan hidup, jalan satu-satunya adalah dengan meminta pertolongan dari Tuhan. Tuhan selalu memberikan pilihan bebas / kehendak bebas kepada kita, baik untuk mengikuti jalan-jalan yang telah ditetapkan-Nya bagi kita, atau mau mengikuti kehendak pribadi kita saja, contohnya dapat kita lihat dalam KitabKejadian 3 : 1 – 24, ketika Tuhan melarang Adam dan Hawa untuk memakan buah dari pohon yang ada di tengah-tengah taman, tetapi Adam dan Hawa tidak mematuhi perintah yang diberikan Tuhan kepada mereka, melainkan mengikuti kehendak / keinginan mereka, dan akibatnya sangat fatal !
Untuk dapat hidup berkemenangan atas segala pergumulan di dunia ini, kita harus mempunyai roh yang sehat, lalu bagaimana caranya agar kita mempunyai roh yang sehat ?....... untuk dapat mempunyai roh yang sehat, kita harus hidup dengan tunduk kepada otoritas dan pimpinan dari Roh Kudus setiap saat, ketika Roh Kudus menguasai dan memimpin di dalam hati kita, maka Roh Kudus akan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran (Yohanes 16 : 13), sehingga manusia tidak lagi hidup menurut emosi, ego, dan pikirannya semata-mata. Tuhan ingin agar kita mempunyai “hati hamba”,.…lalu apakah maksud dari “hati hamba” itu?...... hati hamba adalah hati yang taat, hati yang tidak suka menuntut, selalu rendah hati, dan tunduk kepada otoritas Tuhan kita Yesus Kristus, selalu mencintai Firman-Nya dan taat kepada Firman-Nya. Tuhan tidak melihat / menilai seseorang dari bentuk fisik jasmaninya, melainkan dari ketulusan hatinya, hal ini dapat kita lihat di dalam kitab 1 Samuel 16 : 7, di sana dikisahkan ketika Samuel diperintahkan Tuhan untuk mengurapi seorang raja Israel yang baru untuk menggantikan Saul, saat itu Samuel diperlihatkan oleh Isai satu-persatu anak-anak lelakinya, semuanya berperawakan bagus dan gagah perkasa, akan tetapi saat itu tidak ada satupun yang dipilih Tuhan, sampai pada akhirnya Tuhan memilih anak Isai yang lain, yang pada waktu itu sedang ada di padang menggembalakan domba, dan orang yang dipilih itu adalah Daud yang pada waktu itu masih sangat belia, lalu mengapa Tuhan memilih Daud?.....karena Tuhan telah melihat ketulusan hati Daud di dalam mengasihi Tuhan, wah luar biasa bukan?..... kitab Amsal 27 : 19 mengatakan: Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.  Oleh sebab itu umat Tuhan yang terkasih, marilah kita senantiasa meminta pimpinan dari Roh Kudus agar kita diberikan hati yang tulus di dalam melayani Tuhan dan sesama kita, Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar