Tujuan hidup
Mazmur 37 : 37, Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah
kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan;
Masa depan yang sukses serta
kebahagiaan bukan ditentukan oleh kekayaan materi, jabatan, atau pengetahuan
yang hebat, tetapi pada kitab Mazmur 37 : 37 mengatakan,
bahwa masa depan ada pada orang yang tulus, jujur, serta orang yang suka damai,
Halleluyah !. Pada waktu Tuhan menciptakan kita di dunia ini, Dia telah
memperlengkapi kita dengan kesehatan, berkat, dan lain-lain, sebagai bekal
dalam kehidupan kita, tetapi di dalam sekolah kehidupan ini, Tuhan menginginkan
agar kita menjadi orang tulus, jujur, dan suka damai. Untuk mempunyai karakter
yang tulus, jujur, dan suka damai, kita harus belajar dari Guru Agung kita
yaitu Yesus Kristus, seperti yang tertulis di dalam Injil Matius 11
: 28-29, Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan
memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang kupasang dan belajarlah kepada-Ku,
karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan
jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang kupasang itu enak dan beban-Kupun
ringan.” Tidak ada yang lebih indah di dalam kehidupan ini,
selain mengijinkan Tuhan untuk mengintervensi seluruh kehidupan kita,
Halleluyah!. Kalau kita menghormati Tuhan sebagai penguasa tunggal di dalam
kehidupan kita, maka hidup kita harus bergantung sepenuhnya kepada Tuhan,
karena baik hidup maupun mati kita adalah milik kepunyaan dari Yesus Kristus
Allah yang kekal ! Lewat pengorbanan-Nya di kayu salib yang membuktikan begitu
besar cinta-Nya kepada kita, maka kita tidak perlu meragukan lagi begitu besar
kasih-Nya kepada kita !
Allah memberikan kepada kita kehendak
bebas dalam menjalani kehidupan di bumi ini, tetapi setiap apa yang kita
lakukan di dunia ini suatu saat kelak harus dipertanggung jawabkan di hadapan
Tuhan. Allah selalu memperhatikan setiap respon kita dalam menjalani hidup ini,
apakah hidup yang telah diberikan-Nya kepada kita telah dipakai untuk kemuliaan
Tuhan atau sebaliknya. Firman Tuhan di dalam Injil Matius 25 : 21 (perumpamaan
tentang talenta), mengatakan bahwa ketika kita setia dalam perkara kecil, maka
Tuhan akan memberikan kepada kita tanggung jawab dalam perkara yang besar, dan
ketika kita dapat menjalaninya sesuai dengan kehendak-Nya, maka Tuhan akan
berkata: masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu, Halleluyah!!
Di dalam injil Lukas 10 :
38-42, disana diceritakan mengenai Tuhan Yesus yang sedang bermain ke
rumah Marta dan Maria, Maria duduk dekat kaki Yesus dan terus mendengarkan
perkataan-Nya, sedangkan Marta sangat sibuk untuk melayani, lalu Marta
mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya, agar Maria membantunya karena Marta
sibuk sekali dengan pekerjaannya, tetapi apakah yang dijawab Yesus? Lukas
10 ayat ke 41-42, “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan
banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian
yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” Di ayat
tersebut dengan jelas bahwa Yesus menginginkan agar setiap orang mempunyai
hubungan yang intim dengan-Nya, Yesus ingin agar kita dapat mendengar
Firman-Nya setiap saat dalam hidup kita, serta bergaul intim dengan-Nya setiap
waktu, itulah kerinduan Tuhan yang terdalam, agar kita selalu bergaul erat
dengan-Nya, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar