Rabu, 27 Agustus 2014

Tujuan hidup

Tujuan hidup
Mazmur 37 : 37,  Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan;
Masa depan yang sukses serta kebahagiaan bukan ditentukan oleh kekayaan materi, jabatan, atau pengetahuan yang hebat, tetapi pada kitab Mazmur 37 : 37 mengatakan, bahwa masa depan ada pada orang yang tulus, jujur, serta orang yang suka damai, Halleluyah !. Pada waktu Tuhan menciptakan kita di dunia ini, Dia telah memperlengkapi kita dengan kesehatan, berkat, dan lain-lain, sebagai bekal dalam kehidupan kita, tetapi di dalam sekolah kehidupan ini, Tuhan menginginkan agar kita menjadi orang tulus, jujur, dan suka damai. Untuk mempunyai karakter yang tulus, jujur, dan suka damai, kita harus belajar dari Guru Agung kita yaitu Yesus Kristus, seperti yang tertulis di dalam Injil Matius 11 : 28-29, Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang kupasang dan belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”  Tidak ada yang lebih indah di dalam kehidupan ini, selain mengijinkan Tuhan untuk mengintervensi seluruh kehidupan kita, Halleluyah!. Kalau kita menghormati Tuhan sebagai penguasa tunggal di dalam kehidupan kita, maka hidup kita harus bergantung sepenuhnya kepada Tuhan, karena baik hidup maupun mati kita adalah milik kepunyaan dari Yesus Kristus Allah yang kekal ! Lewat pengorbanan-Nya di kayu salib yang membuktikan begitu besar cinta-Nya kepada kita, maka kita tidak perlu meragukan lagi begitu besar kasih-Nya kepada kita !
Allah memberikan kepada kita kehendak bebas dalam menjalani kehidupan di bumi ini, tetapi setiap apa yang kita lakukan di dunia ini suatu saat kelak harus dipertanggung jawabkan di hadapan Tuhan. Allah selalu memperhatikan setiap respon kita dalam menjalani hidup ini, apakah hidup yang telah diberikan-Nya kepada kita telah dipakai untuk kemuliaan Tuhan atau sebaliknya. Firman Tuhan di dalam Injil Matius 25 : 21 (perumpamaan tentang talenta), mengatakan bahwa ketika kita setia dalam perkara kecil, maka Tuhan akan memberikan kepada kita tanggung jawab dalam perkara yang besar, dan ketika kita dapat menjalaninya sesuai dengan kehendak-Nya, maka Tuhan akan berkata: masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu, Halleluyah!!

Di dalam injil Lukas 10 : 38-42, disana diceritakan mengenai Tuhan Yesus yang sedang bermain ke rumah Marta dan Maria, Maria duduk dekat kaki Yesus dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedangkan Marta sangat sibuk untuk melayani, lalu Marta mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya, agar Maria membantunya karena Marta sibuk sekali dengan pekerjaannya, tetapi apakah yang dijawab Yesus? Lukas 10 ayat ke 41-42, “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” Di ayat tersebut dengan jelas bahwa Yesus menginginkan agar setiap orang mempunyai hubungan yang intim dengan-Nya, Yesus ingin agar kita dapat mendengar Firman-Nya setiap saat dalam hidup kita, serta bergaul intim dengan-Nya setiap waktu, itulah kerinduan Tuhan yang terdalam, agar kita selalu bergaul erat dengan-Nya, Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar