Sukacita di dalam Tuhan
2 Timotius 3 : 1 – 2,
Ketahuilah pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan
mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan
menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak
terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
Umat Tuhan yang terkasih, ayat-ayat
di atas menceritakan tentang kondisi manusia pada akhir zaman, dan dengan
kondisi di atas tersebut masih adakah sukacita di dalam diri
manusia?....pergumulan / problema kehidupan ini memang akan dihadapi oleh
setiap orang, tetapi setiap orang yang mencari Tuhan dengan segenap hatinya
pasti akan memperoleh kemenangan dan jalan keluar dalam menghadapi pergumulan
tersebut, Tuhan memberikan Roh Kudus-Nya kepada kita agar kita selalu di
pimpin-Nya dalam menjalani hidup ini dan mengalami sukacita yang daripada
Tuhan. Mazmur 40 : 17 mengatakan:
Biarlah
bergembira dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari
Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu tetap berkata:
“Tuhan itu besar!”…….Ya!! setiap orang yang mencari Tuhan akan
bergembira dan bersukacita, dan setiap orang yang mencintai keselamatan
daripada Tuhan akan selalu memuji Tuhan!....dan Mazmur 34 : 6 mengatakan:
Tujukanlah
pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu
tersipu-sipu.….ketika kita mengarahkan pandangan kita dan berharap
sepenuhnya kepada Tuhan, maka kita akan bersukacita karena damai sejahtera yang
dari Tuhan akan melingkupi kita. Kita harus percaya dan senantiasa memegang
setiap janji-janji dan kebenaran dari Firman Tuhan, kitab Amsal 23 : 23 mengatakan:
Belilah
kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan
pengertian.
Tuhan ingin agar kita selalu
bersukacita dalam menjalani hidup ini (Filipi 4 : 4) dan di dalam melayani
Tuhan, kitab Kejadian 4 : 1 – 16 menceritakan tentang kehidupan Kain dan
Habel, mereka berdua mempersembahkan korban kepada Tuhan, tetapi Tuhan lebih
berkenan kepada persembahan Habel daripada persembahan Kain,…lalu apakah dampak
dari persembahan Kain yang tidak berkenan kepada Tuhan ?...dampak yang pertama
ialah hati Kain menjadi panas (Kejadian 4 : 5), dampak yang kedua
ialah muka Kain menjadi muram (Kejadian 4 : 5), dan yang paling
mengerikan ialah dampak yang ketiga yaitu Kain membunuh Habel (Kejadian
4 : 8). Ketika ibadah tidak berkenan dan tidak ada sukacita dalam hati
maka akan muncul suatu dampak yang tidak baik, kitab Amsal 17 : 7 mengatakan: Mataku
menjadi kabur karena pedih hati, segala anggota tubuhku seperti
bayang-bayang…..sedangkan kitab Amsal 17 : 22 mengatakan: Hati
yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah
mengeringkan tulang……luar biasa bukan?...hati yang gembira bukan saja
menjadikan hidup kita penuh dengan sukacita tetapi hati yang gembira juga
adalah merupakan obat yang manjur! Haleluya!....suratan Roma 14 : 17 mengatakan: Sebab
Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran,
damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Roh Kuduslah
yang senantiasa menuntun kita kepada kebenaran, damai sejahtera dan sukacita.
Umat Tuhan yang terkasih, marilah
kita senantiasa bersukacita, tetap berdoa, dan selalu mengucap syukur dalam
segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi
kita (1 Tesalonika 5 : 16),
amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar