Selasa, 26 Agustus 2014

Sukacita di dalam Tuhan

Sukacita di dalam Tuhan
2 Timotius 3 : 1 – 2, Ketahuilah pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
Umat Tuhan yang terkasih, ayat-ayat di atas menceritakan tentang kondisi manusia pada akhir zaman, dan dengan kondisi di atas tersebut masih adakah sukacita di dalam diri manusia?....pergumulan / problema kehidupan ini memang akan dihadapi oleh setiap orang, tetapi setiap orang yang mencari Tuhan dengan segenap hatinya pasti akan memperoleh kemenangan dan jalan keluar dalam menghadapi pergumulan tersebut, Tuhan memberikan Roh Kudus-Nya kepada kita agar kita selalu di pimpin-Nya dalam menjalani hidup ini dan mengalami sukacita yang daripada Tuhan.   Mazmur 40 : 17 mengatakan: Biarlah bergembira dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu tetap berkata: “Tuhan itu besar!”…….Ya!! setiap orang yang mencari Tuhan akan bergembira dan bersukacita, dan setiap orang yang mencintai keselamatan daripada Tuhan akan selalu memuji Tuhan!....dan Mazmur 34 : 6 mengatakan: Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.….ketika kita mengarahkan pandangan kita dan berharap sepenuhnya kepada Tuhan, maka kita akan bersukacita karena damai sejahtera yang dari Tuhan akan melingkupi kita. Kita harus percaya dan senantiasa memegang setiap janji-janji dan kebenaran dari Firman Tuhan, kitab Amsal 23 : 23 mengatakan: Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.
Tuhan ingin agar kita selalu bersukacita dalam menjalani hidup ini (Filipi 4 : 4) dan di dalam melayani Tuhan, kitab Kejadian 4 : 1 – 16 menceritakan tentang kehidupan Kain dan Habel, mereka berdua mempersembahkan korban kepada Tuhan, tetapi Tuhan lebih berkenan kepada persembahan Habel daripada persembahan Kain,…lalu apakah dampak dari persembahan Kain yang tidak berkenan kepada Tuhan ?...dampak yang pertama ialah hati Kain menjadi panas (Kejadian 4 : 5), dampak yang kedua ialah muka Kain menjadi muram (Kejadian 4 : 5), dan yang paling mengerikan ialah dampak yang ketiga yaitu Kain membunuh Habel (Kejadian 4 : 8). Ketika ibadah tidak berkenan dan tidak ada sukacita dalam hati maka akan muncul suatu dampak yang tidak baik, kitab Amsal 17 : 7 mengatakan: Mataku menjadi kabur karena pedih hati, segala anggota tubuhku seperti bayang-bayang…..sedangkan kitab Amsal 17 : 22 mengatakan: Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang……luar biasa bukan?...hati yang gembira bukan saja menjadikan hidup kita penuh dengan sukacita tetapi hati yang gembira juga adalah merupakan obat yang manjur! Haleluya!....suratan Roma 14 : 17 mengatakan: Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Roh Kuduslah yang senantiasa menuntun kita kepada kebenaran, damai sejahtera dan sukacita.

Umat Tuhan yang terkasih, marilah kita senantiasa bersukacita, tetap berdoa, dan selalu mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kita (1 Tesalonika 5 : 16),  amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar