Rabu, 27 Agustus 2014

Mengucap syukur selalu

Mengucap syukur selalu
2 korintus 12 : 7 -10
2 Korintus 12 : 9,  Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Situasi dan gejolak jaman saat ini mudah mempengaruhi orang untuk menjauhi tujuan hidupnya. Berkat dan kelebihan lahiriah bukanlah suatu hal yang harus dibanggakan sebagai suatu kesombongan, tetapi sebaliknya kita harus senantiasa mengucap syukur atas segala hal yang telah diberikan Tuhan kepada kita, seperti yang tertulis dalam 2 Korintus 12 : 9, sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus  turun menaungi aku.
Kemuliaan Kristus juga dinyatakan di dalam kehidupan berumah tangga, di dalam injil Markus 3 : 25, di katakan : dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan.  Di dalam alam roh, keluarga yang terpecah, meskipun mereka masih tinggal satu atap, tetapi kalau roh mereka tidak “nyambung”, maka kesatuan keluarga itu akan terpecah.  Seorang pria yang takut akan Tuhan (Mazmur  128 : 1) akan membawa dampak yang besar sekali bagi kesejahteraan istri dan anak-anaknya, seperti yang tertulis dalam kitab Mazmur 128 : 3Istrimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!  Amin ! luar biasa bukan !   Terkadang manusia suka membandingkan antara keluarga yang satu dengan keluarga yang lainnya, seperti kata pepatah: “rumput di rumah tetangga kelihatan lebih hijau”, tetapi itu adalah sebuah pepatah yang keliru, namun sebaliknya kita hanya harus  berfokus kepada takut akan Tuhan senantiasa, agar keluarga kita tetap mengandalkan Tuhan, sehingga Tuhan akan memberkati keluarga kita. Ketegasan seorang kepala keluarga yang berfungsi sebagai pemimpin dalam rumah tangga, dapat kita lihat di dalam Alkitab, yang ditunjukkan oleh Yosua, ketika Yosua menantang bangsa Israel, apakah bangsa Israel mau memilih untuk tetap setia kepada Tuhan atau tidak! Dan Yosua menunjukkan kepada bangsa Israel  bahwa Yosua dan seluruh keluarganya akan tetap setia dan beribadah hanya kepada Tuhan saja!
Saudara dan saudari yang terkasih, kita harus senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan, ketika Tuhan mengijinkan ujian-ujian yang terjadi di dalam kehidupan kita, karena ujian tersebut akan memurnikan iman kita, sehingga kita dapat bergantung sepenuhnya kepada Tuhan, dan ujian tersebut akan membangun manusia roh kita, karena meskipun manusia lahiriah merosot, namun manusia batiniah akan dibaharui dari sehari ke sehari (2 Korintus 4 : 16).

Oleh sebab itu saudara dan saudari yang terkasih, marilah kita mengucap syukur senantiasa atas penyertaan Tuhan di dalam kehidupan  ini , karena tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita (Roma 8 : 39).  Amin.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar