Mengucap syukur selalu
2 korintus 12 : 7 -10
2 Korintus 12 : 9, Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih
karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.”
Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus
turun menaungi aku.
Situasi dan gejolak jaman saat ini
mudah mempengaruhi orang untuk menjauhi tujuan hidupnya. Berkat dan kelebihan
lahiriah bukanlah suatu hal yang harus dibanggakan sebagai suatu kesombongan,
tetapi sebaliknya kita harus senantiasa mengucap syukur atas segala hal yang telah
diberikan Tuhan kepada kita, seperti yang tertulis dalam 2 Korintus
12 : 9, sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa
Kristus turun menaungi aku.
Kemuliaan Kristus juga dinyatakan di
dalam kehidupan berumah tangga, di dalam injil Markus 3 : 25, di
katakan : dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga
itu tidak dapat bertahan. Di dalam alam roh, keluarga yang
terpecah, meskipun mereka masih tinggal satu atap, tetapi kalau roh mereka
tidak “nyambung”, maka kesatuan keluarga itu akan terpecah. Seorang
pria yang takut akan Tuhan (Mazmur 128 : 1) akan
membawa dampak yang besar sekali bagi kesejahteraan istri dan anak-anaknya,
seperti yang tertulis dalam kitab Mazmur 128 : 3, Istrimu
akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu
seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! Amin ! luar
biasa bukan ! Terkadang manusia suka membandingkan antara
keluarga yang satu dengan keluarga yang lainnya, seperti kata pepatah: “rumput
di rumah tetangga kelihatan lebih hijau”, tetapi itu adalah sebuah pepatah yang
keliru, namun sebaliknya kita hanya harus berfokus kepada takut akan
Tuhan senantiasa, agar keluarga kita tetap mengandalkan Tuhan, sehingga Tuhan
akan memberkati keluarga kita. Ketegasan seorang kepala keluarga yang berfungsi
sebagai pemimpin dalam rumah tangga, dapat kita lihat di dalam Alkitab, yang
ditunjukkan oleh Yosua, ketika Yosua menantang bangsa Israel, apakah bangsa
Israel mau memilih untuk tetap setia kepada Tuhan atau tidak! Dan Yosua
menunjukkan kepada bangsa Israel bahwa Yosua dan seluruh keluarganya
akan tetap setia dan beribadah hanya kepada Tuhan saja!
Saudara dan saudari yang terkasih,
kita harus senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan, ketika Tuhan mengijinkan
ujian-ujian yang terjadi di dalam kehidupan kita, karena ujian tersebut akan
memurnikan iman kita, sehingga kita dapat bergantung sepenuhnya kepada Tuhan,
dan ujian tersebut akan membangun manusia roh kita, karena meskipun manusia
lahiriah merosot, namun manusia batiniah akan dibaharui dari sehari ke sehari (2
Korintus 4 : 16).
Oleh sebab itu saudara dan saudari
yang terkasih, marilah kita mengucap syukur senantiasa atas penyertaan Tuhan di
dalam kehidupan ini , karena tidak ada yang dapat memisahkan kita
dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita (Roma 8 : 39). Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar