Keluarga
bahagia
Ibrani 13 : 4, Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan
janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah
akan dihakimi Allah.
Hormatilah pernikahan, karena
pernikahan adalah inisiatif dari Allah, Allah yang merancangkan kebahagiaan
kepada manusia pertama kali di Taman Eden (Kejadian 2 : 24).
Pernikahan itu bersifat kekal, dan mereka yang mengingkari janji pernikahan
akan diadili oleh Allah, pernikahan adalah suatu proses yang panjang, dan
kebahagiaan dalam pernikahan dibangun melalui kesepahaman yang baik, dan tidak
diperoleh dalam sekejap saja, tetapi memerlukan proses dalam menjalaninya.
Pernikahan harus dibangun di atas dasar firman Allah, inilah yang merupakan
dasar dari kehidupan rumah tangga di dunia ini.
Ada 3 disiplin yang harus kita jalani dalam hidup ini :
1.Disiplin
untuk Allah.
2.Disiplin
untuk diri sendiri.
3.Disiplin
untuk keluarga dan masyarakat.
Di dalam menjalani kehidupan berumah
tangga, kita tidak boleh menuntut untuk merubah karakter seseorang, tetapi
perubahan yang sebenarnya haruslah dimulai dari diri kita sendiri. Di dalam
kitab Kejadian 2 : 18, Tuhan Allah berfirman:
“Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong
baginya, yang sepadan dengan dia.” , Tuhan menciptakan wanita
untuk menjadi penolong bagi pria, dan suami harus menjadi kepala serta
mengambil keputusan dengan berdasarkan pertimbangan dari istri (adanya
komunikasi yang baik), karena Allah menciptakan wanita dari salah satu rusuk
Adam (Kejadian 2 : 22), untuk menjadi penolong bagi Adam.
Kitab Mazmur 128 : 3 – 4,
mengatakan: Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang
subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling
mejamu! Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang
takut akan TUHAN……..kata kunci disini adalah “laki-laki yang takut
akan Tuhan”, apabila seseorang pria (kepala keluarga) takut akan Tuhan dan
hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, maka rumah tangganyapun akan
diberkati oleh Tuhan, istrinya akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di
dalam rumah dan anak-anaknya seperti tunas pohon zaitun sekeliling
mejamu, pohon anggur yang subur dan tunas pohon zaitun disekeliling meja
berbicara mengenai berkat atas rumah tangga, Tuhan begitu memperhatikan dan
memberkati kehidupan seorang laki-laki yang takut akan Tuhan, Haleluyah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar