Rabu, 27 Agustus 2014

Keluarga bahagia

Keluarga bahagia

Ibrani 13 : 4, Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

Hormatilah pernikahan, karena pernikahan adalah inisiatif dari Allah, Allah yang merancangkan kebahagiaan kepada manusia pertama kali di Taman Eden (Kejadian 2 : 24). Pernikahan itu bersifat kekal, dan mereka yang mengingkari janji pernikahan akan diadili oleh Allah, pernikahan adalah suatu proses yang panjang, dan kebahagiaan dalam pernikahan dibangun melalui kesepahaman yang baik, dan tidak diperoleh dalam sekejap saja, tetapi memerlukan proses dalam menjalaninya. Pernikahan harus dibangun di atas dasar firman Allah, inilah yang merupakan dasar dari kehidupan rumah tangga di dunia ini.

Ada 3 disiplin yang harus kita jalani dalam hidup ini :
1.Disiplin untuk Allah.
2.Disiplin untuk diri sendiri.
3.Disiplin untuk keluarga dan masyarakat.

Di dalam menjalani kehidupan berumah tangga, kita tidak boleh menuntut untuk merubah karakter seseorang, tetapi perubahan yang sebenarnya haruslah dimulai dari diri kita sendiri. Di dalam kitab Kejadian 2 : 18Tuhan Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” , Tuhan menciptakan wanita untuk menjadi penolong bagi pria, dan suami harus menjadi kepala serta mengambil keputusan dengan berdasarkan pertimbangan dari istri (adanya komunikasi yang baik), karena Allah menciptakan wanita dari salah satu rusuk Adam (Kejadian 2 : 22), untuk menjadi penolong bagi Adam.

Kitab Mazmur 128 : 3 – 4, mengatakan:  Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!  Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN……..kata kunci disini adalah “laki-laki yang takut akan Tuhan”, apabila seseorang pria (kepala keluarga) takut akan Tuhan dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, maka rumah tangganyapun akan diberkati oleh Tuhan, istrinya akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumah dan anak-anaknya seperti tunas pohon  zaitun sekeliling mejamu, pohon anggur yang subur dan tunas pohon zaitun disekeliling meja berbicara mengenai berkat atas rumah tangga, Tuhan begitu memperhatikan dan memberkati kehidupan seorang laki-laki yang takut akan Tuhan, Haleluyah!

Umat Tuhan yang terkasih, marilah kita senantiasa meminta pertolongan dari Roh Kudus agar selalu memimpin kita dalam kehidupan berumah tangga, sehingga kehidupan keluarga kita senantiasa memuliakan Tuhan, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar